WE.CO.ID - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir naik untuk ketiga sesi berturut-turut pada Rabu (Kamis, 11/7/2013 pagi WIB), didukung potensi permintaan yang lebih tinggi untuk perhiasan, batangan dan koin, terutama di China.Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Agustus naik 1,5 dolar AS, atau 0,12 persen, menjadi menetap di 1.247,4 dolar AS per ounce.
Emas telah jatuh 23 persen pada kuartal kedua, dan beberapa investor telah menggunakan penurunan tajam itu sebagai kesempatan untuk pembelian, menurut sebuah laporan yang dirilis oleh ABN Amro Group NV pada Rabu.
Beberapa analis mengatakan pembelian ritel emas tetap kuat, terutama di China, sedangkan pelemahan dalam dolar AS pada hari ini juga memberikan dukungan untuk emas. Dolar AS turun 0,6 persen terhadap sekeranjang enam mata uang rival utamanya.
Juga pada Rabu, emas berjangka terus menguat dalam perdagangan elektronik setelah penutupan COMEX, dengan emas untuk penyerahan Agustus naik lebih lanjut menjadi 1.261 dolar AS per ounce, tak lama setelah rilis risalah pertemuan Federal Reserve AS pada Juni.
Sekitar setengah dari 19 anggota komite pembuatan kebijakan Fed mengatakan mereka akan mendukung penghapusan program pembelian obligasi 85 miliar dolar AS per bulan pada akhir tahun ini.
Beberapa analis percaya kenaikan emas berasal dari komentar beberapa pejabat Fed yang mencoba untuk meyakinkan pasar, sedikit mengelak dari komentar asli Ketua Fed Ben Bernanke yang menakutkan pasar, menurut MarketWatch.
Terhadap latar belakang ini, perak untuk pengiriman September naik 2,7 sen, atau 0,14 persen, menjadi ditutup pada 19,165 dolar AS per ounce. (Ant)
0 comments:
Post a Comment