equityworld futures pusat
Friday, July 5, 2013

Friday, July 05, 2013
130625_emas.jpgBISNIS.COM, JAKARTA— Emas jatuh untuk hari kedua sebelum data pekerjaan AS yang mungkin menandakan ekonomi akan membaik, memicu spekulasi Federal Reserve akan mempertimbangkan stimulus moneter.
Harga emas spot turun sebanyak 0,6% menjadi US$1.242,50 per ons, dan diperdagangkan di US$1.243,66 pukul 10:17 di Singapura. Harga telah naik 0,7% minggu ini setelah penurunan ke level terendah dalam 34 bulan pada 28 Juni mendorong pembelian, sementara kerusuhan di Mesir dan masalah politik di Portugal mendorong permintaan safe haven.
Emas merosot 23% pada kuartal terakhir setelah Ketua Fed, Ben S. Bernanke mengatakan bank sentral mungkin mengurangi program pembelian obligasi tahun ini jika ekonomi terus membaik.
Data hari ini mungkin menunjukkan tingkat pengangguran AS turun menjadi 7,5% pada Juni, dari 7,6% pada Mei, sementara laporan terpisah mungkin akan mengatakan bahwa perusahaan menyerap 165.000 pekerjaan bulan lalu.
Lv Jie, seorang analis di Cinda Futures Co mengatakan, eemua orang akan memperhatikan data jumlah pekerjaan AS malam ini.
"Jika laporan membuat dolar menjadi lebih kuat, maka situasi akan menjadi bearish untuk emas," ujarnya seperti dikutip di Bloomberg, Jumat (5/7/2013).
Adapun dolar menyentuh level tertinggi dalam 5 minggu terhadap enam mata uang utama termasuk euro, yang melemah setelah Presiden Bank Sentral Eropa Mario Draghi kemarin berjanji untuk mempertahankan suku bunga rendah atau bahkan lebih rendah untuk jangka waktu yang panjang.
Sementara nilai emas untuk pengiriman Agustus turun menjadi US$1.242,60 per ounce di Comex, New York dari US$1.251,90 pada 3 Juli. Adapun kemarin perdagangan ditutup di New York karena libur Hari Kemerdekaan, dan transaksi kemarin akan dibukukan dengan perdagangan hari ini untuk harga penetapan. (ltc)
Source : Bloomberg

0 comments:

Post a Comment