Adapun nilai dolar naik sebanyak 1,6% terhadap sekeranjang mata uang utama, mengurangi daya tarik emas sebagai alternatif investasi.
Sementara itu, payrolls AS naik menjadi 195.000 pekerja untuk bulan kedua berturut-turut. Adapun rerata estimasi dalam survei Bloomberg memproyeksikan penaikan sebesar 165.000.
"Reaksi awal terhadap laporan itu mendorong dolar dan menaikkan di saham, dan selama itu terus berlanjut, emas akan melemah," kata Brian Booth, ahli strategi pasar di Long Leaf Trading Group, Chicago seperti dikutip di Bloomberg, Jumat (5/7).
Lebih lanjut, nilai emas berjangka untuk pengiriman Agustus merosot 3,1% menjadi US$1.212,70 per ounce pada Jumat lalu pukul 13.46 di Comex, New York. Sebelumnya, harga sempat menyentuh US$1.206,90, level terendah untuk kontrak paling aktif sejak 28 Juni.
 






 
 
0 comments:
Post a Comment