equityworld futures pusat
Wednesday, July 10, 2013

Wednesday, July 10, 2013
gambar berita warta ekonomi - ekspor-impor china melemah, diprediksi terus berlanjutWE.CO.ID, Beijing – Ekspor dan impor China pada Juni 2013 turun, Kondisi tersebut memberikan tekanan terhadap pertumbuhan ekonomi negara kedua terbesar di dunia itu.
Kantor berita Xinhua, Rabu (10/7/2013) melaporkan ekspor bulan lalu turun 3,1% dibandingkan pada bulan yang sama tahun lalu. Padahal, para analis sebelumnya memperkirakan perdagangan luar negeri China tumbuh 4%. Data Kantor Admnistrasi Umum Bea Cukai China juga menunjukkan impor China pada periode yang sama turun 0,7%.
Total ekspor China pada Juni 2013 tercatat senilai US$174,32 miliar dan impor US$147,19 miliar. Meski demikian, China measih mengalami surplus  perdagangan sebesar US$27,13 miliar.
Total perdagangan luar negeri China menurun 2% (year on year) menjadi US$321.51 miliar pada Juni 2013.
Pada semester pertama 2013, perdagangan luar negeri China mencapai hampir US$2 triliun atau meningkat 8,6% (year on year). Perinciannya, eksport mencapai US$1,05 triliun atau naik 10,4% dan import mencapai US$944,87 miliar atau naik 6,7%.
Juru Bicara Kantor Administrasi Umum Bea Cukai China Zheng Yuesheng mengatakan pertumbuhan perdagangan luar negeri memang tengah menurun. Pada kwartal pertama 2013, perdagangan luar negeri China hanya tumbuh 13,5% (y on y) dan 4,3% pada kwartal kedua. Khusus untuk Mei dan Juni 2013, perdagangan luar negeri China hanya tumbuh masing-masing 0,3% dan 2%.
Menurut Zheng, melemahnya perdagangan luar negeri China pada kwartal kedua itu terutama akibat melemahnya permintaan global, meningkatnya perdagangan valuta asing dan upah tenaga kerja, dan berbagai friksi perdagangan.
Zheng memprediksi perdagangan luar negeri China bakal menghadapi lebih banyak tantangan dan rintangan pada semesster kedua 2013. Solusinya, kata dia, ialah mentransformasikan pola pertumbuhan dan restrukturisasi komoditas.
Perekonomian China tumbuh 7,7% pada kwartal pertama 2013, turun dari kwartal keempat 2012 yang mencapai 7,9%. Pertumbuhan China dikhawatirkan akan terus melambat seiring dengan berlanjutnya pelemahan pasar utama ekspornya di Amerika Serikat dan Eropa.
Di sisi lain, pemerintah China juga kesulitan untuk mendorong pertumbuhan pasar domestik sebagai pengimbang melemahnya pasar luar negeri.
Mengutip para analis, BBC melaporkan penurunan kinerja ekspor dan impor China pada Juni itu mengindikasikan pertumbuhan ekonomi China masih akan tertekan dalam beberapa bulan mendatang.
"Kami memperkirakan data ekspor-impor (China) kemungkinan tetap relatif rendah pada semester kedua. Hal itu karena lemahnya permintaan domestik dan luar negeri," kata Wang Jin, analis dari Guotai Junan Securities di Shanghai.
Berbagai lembaga, termasuk Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional baru-baru ini memangkas outlook mereka terhadap pertumbuhan ekonomi China.

0 comments:

Post a Comment