equityworld futures pusat
Wednesday, July 31, 2013

Wednesday, July 31, 2013
gambar berita warta ekonomi - harga minyak dunia turun karena aksi ambil untungWE.CO.ID - Harga minyak dunia turun pada Selasa (Rabu, 31/7/2013 pagi WIB), karena investor mengambil keuntungan menjelang keluarnya sejumlah berita ekonomi yang bisa menggerakkan pasar lebih signifikan.

Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman September merosot 1,47 dolar AS menjadi ditutup pada 103,08 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange (NYMEX).

Patokan Eropa, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman September turun 54 sen menjadi menetap di 106,91 dolar AS per barel di perdagangan London.

Para analis mengatakan data perdagangan baru-baru ini telah menunjukkan peningkatan tajam dalam angka taruhan "panjang" di minyak mentah, bertaruh bahwa harga minyak akan bergerak lebih tinggi.

Berkat gerakan dinamis itu, sudah waktunya untuk beberapa investor menjual kembali minyaknya, setidaknya sampai sinyal ekonomi lebih jelas.

"Sejumlah uang akan masuk ke meja," kata Carl Larry dari Oil Outlook and Opinions. Larry memprediksi perdagangan berisiko "sampai kami mendapatkan gambaran yang lebih baik dalam hal angka-angka ekonomi." Banyak investor melihat kesempatan yang baik untuk mengambil keuntungan mengingat harga minyak telah meningkat untuk sebagian besar bulan lalu atau lebih.

Pasar akan mendapatkan beberapa data utama dalam beberapa hari mendatang, termasuk pertumbuhan produk domestik bruto kuartal kedua dan kesimpulan dari pertemuan kebijakan moneter Federal Reserve, keduanya pada Rabu, dan laporan pekerjaan bulanan AS pada Jumat.

"Pasar benar-benar panjang," kata Andy Lebow, wakil presiden senior di Jefferies Bache. "Tidak ada berita (energi) fundamental utama ... Kami sedang memantau hal-hal lainnya." Selain data makroekonomi, investor energi juga akan memantau laporan persediaan mingguan pada Rabu dari Badan Informasi Energi AS.

Analis memperkirakan cadangan minyak mentah AS turun 1,9 juta barel, menurut sebuah survei dari Dow Jones Newswires. Serangkaian penurunan persediaan besar tak terduga dalam beberapa pekan terakhir telah memberikan dorongan naik terhadap harga minyak. (Ant)

0 comments:

Post a Comment