WE.Co.ID - Kurs dolar AS melemah terhadap mata uang utama lainnya pada Kamis (Jumat, 12/7/2013 pagi WIB), setelah Ketua Federal Reserve Ben Bernanke mengatakan perekonomian AS masih memperlukan program stimulus untuk meningkatkan pertumbuhan.Ketua Fed pada Rabu mengatakan bahwa kebijakan moneter yang sangat akomodatif untuk masa mendatang adalah apa yang dibutuhkan dalam ekonomi Amerika Serikat.
Risalah pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada 18-19 Juni yang dirilis Rabu lalu, menunjukkan bahwa para pejabat tinggi bank sentral tetap terpecah tentang kapan waktu untuk mengurangi program pembelian obligasi besar-besarannya.
"Banyak anggota menunjukkan bahwa perbaikan lebih lanjut dalam prospek pasar tenaga kerja diperlukan sebelum mereka memperlambat laju pembelian asetnya," risalah menyatakan.
Di sisi ekonomi, klaim pengangguran AS pekan lalu meningkat ke tertinggi dua bulan. Pada pekan yang berakhir 6 Juli, data pendahuluan untuk klaim awal yang sisesuaikan secara musiman adalah 360.000, meningkat 16.000 dari angka revisi minggu sebelumnya 344.000, Departemen Tenaga Kerja melaporkan Kamis.
Pada akhir perdagangan di New York, euro naik menjadi 1,3104 dolar dari 1,2881 dolar pada sesi sebelumnya dan pound Inggris naik menjadi 1,5192 dolar dari 1,4923.
Dolar Australia naik menjadi 0,9176 dolar dari 0,9115 dolar.
Dolar dibeli 99,03 yen Jepang, lebih rendah dari 100,18 yen pada sesi sebelumnya. Greenback juga turun tipis menjadi 0,9463 franc Swiss dari 0,9655 franc dan bergerak turun menjadi 1,0374 dolar Kanada dari 1,0505 dolar Kanada. (Ant)
redaksi@wartaekonomi.com
0 comments:
Post a Comment