equityworld futures pusat
Monday, July 21, 2014

Monday, July 21, 2014
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY ) mengatakan media menjadi tonggak baru dalam menjaga nilai-nilai demokrasi dan menyukseskan transformasi pemerintahan, hingga bergulirnya era reformasi. Bahkan, SBY memberi apresiasi terhadap media yang tetap menjunjung tinggi kode etik jurnalisme.

"Mudah diucapkan tetapi sulit dilaksanakan, juga berupaya untuk menjaga indentitas pers yang bertanggung jawab. Menjaga pemberitaan yang objektif dan bertanggung jawab, juga fair dan tanggung jawab. Tidak partisan atau tidak terlalu partisan," ujar SBY .

Hal itu dikatakan SBY saat memberi sambutan 'Peluncuran Kembali Antaranews.com dan Penganugerahan Antara CSR Awards 2014, Tokoh Filantropi dan Tokoh Peduli Peningkatan Kecerdasan Anak Indonesia di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin (21/7).

Bahkan SBY mengatakan, "Di seluruh penjuru dunia ini tidak ada pers yang tidak partisan." Namun, SBY meminta media bekerja dalam batas-batas kepatutan.

"Asal jangan terlalu partisan," ujarnya.

SBY mengingatkan, saat ini rakyat sudah semakin kritis terhadap media yang partisan. "Rakyat kritis, kekuatan yang diam tetapi dahsyat. Masyarakat kritis terhadap media yang sangat partisan dan tidak berimbang juga tidak fair dan tidak balance," ujarnya.

"Hakimnya bukan negara seperti negeri otoritarian tetapi hakimnya adalah rakyat dan mereka lebih kuat daripada negara. Jika rakyat berkehendak maka terjadilah," imbuhnya.

0 comments:

Post a Comment