Fakta bahwa baterai adalah elemen inti dari smartphone tak bisa dielak. Tanpa baterai yang kokoh, smartphone tak bakal bisa berfungsi sebagaimana mestinya. Untuk itu, pengguna harus tepat dalam merawat baterainya agar lebih tahan lama.
Selama
 ini, beberapa tips yang sering dikemukakan untuk memberi umur panjang 
pada baterai terhitung menyulitkan. Misalnya, harus mematikan 
fitur-fitur tertentu, tak mengunduh aplikasi-aplikasi tertentu, dan 
hal-hal lainnya yang bisa mengkerdilkan fungsi smartphone.
Nah, berikut ada tujuh tips jitu dan sederhana bagi pengguna smartphone untuk memanjangkan umur baterainya.
Pertama, isi daya beberapa kali dalam beberapa tahapan. 
Seperti dalam kehidupan nyata, lebih baik berlari sprint dalam beberapa sesi daripada lari marathon
 dalam satu sesi. Untuk menjaga sel baterai agar tak "muak" dengan 
pengisian, sebaiknya pengisian dilakukan dalam beberapa tahapan. 
Misalnya dari 30 persen sampai 60 persen atau dari 45 persen ke 79 
persen.
Kedua, hindari baterai benar-benar kosong. 
Kondisi ekstrim berbahaya bagi kesehatan baterai smartphone.
 Mengisi daya penuh dalam waktu lama tak baik. Namun, membiarkan baterai
 benar-benar kosong lebih tak baik lagi. Jika sering seperti ini, maka 
ketahanan baterai akan perlahan menurun.
Ketiga, ingat! kondisi baterai paling baik saat 40 persen. 
Pada
 presentase tersebut kondisi baterai seimbang. Tak terlalu penuh, tak 
juga kosong. Pada situasi ini, jangan menekan sel baterai dengan 
pengisian daya. Lebih baik smartphone digunakan hingga persentase baterai menurun pelan-pelan. Setelahnya, sebelum menuju kosong, barulah isi daya.
Keempat, jangan tempatkan baterai di suhu panas. 
Baterai
 bakal kehilangan 80 persen ketahanannya jika pengguna menempatkannya 
pada temperatur 60 derajat selama setahun. Pada suhu normal (25 
derajat), ketahanan baterai tiap tahunnya juga bakal berkurang secara 
alamiah sebanyak 20 persen.
Kelima, jangan pula tempatkan baterai di suhu dingin. 
Jika
 ingin menyimpan baterai, pastikan tak di tempat dengan suhu dingin, 
seperti kulkas. Dampak negatifnya akan sama dengan kemungkinan jika 
baterai disematkan pada tempat bersuhu panas. 
Keenam, jangan biarkan baterai kosong dalam waktu lama. 
Jika
 baterai benar-benar dalam keadaan kosong, sel baterai akan "tidur". 
Jika tak cepat-cepat "dibangunkan", kemungkinan terburuknya sel tersebut
 bakal kehilangan kemampuan untuk menyerap daya dari alat pengisian. 
Maka, saat kapasitas baterai menunjukkan 40 persen, pengguna sudah harus
 siap-siap melakukan pengisian ulang.
Ketujuh, jangan pernah berharap baterai bisa hidup selamanya. 
Manusia saja hidup hanya sementara, apalagi baterai smartphone.
 Faktanya, setiap tahun ketahanan baterai bakal semakin menurun. Walau 
pengguna telah merawat baterai dengan benar, setiap baterai punya umur. 
Untuk itu, jangan sedih. Bersedialah membeli baterai baru demi kesehatan smartphone. Tips yang telah dipaparkan hanya mampu memanjangkan umur baterai, bukan membuatnya abadi. 
Sekian beberapa kiat sederhana supaya pengguna smartphone tak kehabisan duit gonta-ganti baterai. Selamat mencoba!             
Home
»
baterai
 » 
Charge
 » 
Charging
 » 
Smartphone
 » 
tips
» 7 Tips Charging Baterai Smartphone Yang Benar 
          Wednesday, March 25, 2015
          
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
 







 
 
0 comments:
Post a Comment