Menanggapi beredarnya informasi perangkat seri Mi4 yang terkena malware, pihak Xiaomi melakukan konfirmasi bahwa pihak Bluebox
 telah salah dalam menguji perangkat. Menurut perusahaan asal China ini,
 perangkat yang dilakukan uji coba adalah palsu, dan didapat bukan 
melalui tempat penjualan resmi.
Xiaomi menyatakan perangkat Mi 4 yang 
dibeli perusahaan keamanan Bluebox yang telah ter-install malware di dalamnya adalah perangkat palsu dengan nomor imei yang dikloning, Selasa (10/3/2015)
Menurut pihak perusahaan, Xiaomi telah melewati proses uji coba untuk
 memastikan bahwa perangkat dapat berfungsi sempurna dengan Android, 
sebelum perangkat yang diproduksinya telah resmi dirilis dan dijual ke 
pasaran.
Pihak perusahaan juga menyarankan bahwa para konsumen diharapkan untk
 membeli perangkat melalui jalur resmi. Xiaomi diungkapkan hanya menjual
 melalui jalur resmi di situs aslinya, serta telah bekerja sama dengan 
mitra dan operator seluler terpercaya.
Dalam pernyataan rilis tersebut, disampaikan juga beberapa alasan 
dari hasil investigasi perusahaan terhadap perangkat yang didapat dari Bluebox, salah satunya adalah hardware.
Tim ahli Xiaomi mengklaim bahwa dari hasil analisis yang dilakukan 
pihak perusahaan menyimpulkan bahwa perangkat Mi 4 yang didapat Bluebox dalam bentuk fisik perangkat sangat berbeda dengan perangkat Mi 4 asli keluaran Xiaomi.
Selain itu, mengenai nomor imei yang diungkapkan dari Tim Purnajual 
Xiaomi bahwa perangkat yang didapat tersebut adalah nomor imei kloningan
 yang sebelumnya digunakan di perangkat palsu Xiaomi di China.
Alasan ketiga yang diungkapkan Xiaomi adalah pernyataan bahwa 
perangkat lunak yang di-install di perangkat Mi 4 tersebut bukan MIUI 
asli resmi perusahaan. Perangkat Xiaomi diklaim tidak pernah tertanam (rooted) dan tidak di-install malware sebelumnya.
 







 
 
0 comments:
Post a Comment