equityworld futures pusat
Wednesday, March 25, 2015

Wednesday, March 25, 2015
Pesawat Germanwings dengan 148 orang jatuh di sekitar Pegunungan Alpen. Insiden jatuhnya Maskapai Germanwings di Pegunungan Alpen, Prancis, Selasa (24/3) menjadi kecelakaan fatal kesekian untuk seri pesawat Airbus A320. Sebelumnya, AirAsia yang jatuh di Pangkalan Bun awal tahun ini, juga memakai pesawat yang sama.
Warga di dekat lokasi jatuhnya pesawat maskapai murah Germanwings 4U9525 mengaku mendengar suara keras sebelum terjadi insiden. Pengelola vila di kawasan Pegunungan Alpen mengira awalnya jet tempur Prancis melintas untuk latihan.
“Setelah suara keras itu, tiba-tiba senyap. Kami pikir itu pesawat jet tempur yang sering latihan di sekitar sini,” kata Pierre Polizzi, pemilik Wahana Kemping Rioclar seperti dilansir Guardian, Selasa (24/3).

Jalur Penerbangan  Pesawat Germanwings
Jalur Penerbangan Pesawat Germanwings
Seri pesawat buatan Prancis ini mulai dijual pada 1987. Sejak saat itu, A320 laku 11 ribu unit di seluruh dunia.
Menteri Dalam Negeri Prancis Bernard Cazeneuve mengatakan tim evakuasi sudah menemukan kotak hitam pesawat Germanwings yang jatuh di Pegunungan Alpen. Dipastikan 144 penumpang dan enam kru tewas.
Walau tidak ada korban selamat, namun Prancis berharap insiden maskapai murah asal Jerman itu bisa diketahui penyebabnya.
“Kotak hitam ini akan membantu investigasi berjalan lebih cepat,” kata Cazeneuve seperti dilansir the Guardian, Rabu (25/3).
Puing-puing pesawat nahas Airbus A320 itu berada di kawasan Barcelonnette, dekat kota Nice, Prancis. Tim pencari mengatakan puing-puing itu sebesar “mobil berukuran kecil.”
Lokasi Jatuhnya Pesawat Germanwings
Dari manifes yang diumumkan Germanwings, 67 penumpang berkewarganegaraan Jerman. Sedangkan 45 lainnya berasal dari Spanyol. Ada 16 pelajar yang sedang berwisata, juga dua bayi masuk dalam daftar potensial korban tewas.
Pesawat itu sejak melaporkan adanya cuaca abnormal setelah 52 menit lepas landas, mengalami penurunan ketinggian drastis. Evakuasi akan sulit dalam 6 jam mendatang, karena diperkirakan terjadi badai salju.
Dalam jumpa pers beberapa saat lalu, Germanwings mengakui pesawat yang dipakai pada penerbangan nomor 4U9525 itu sudah berusia 24 tahun. Namun perawatan dan penyesuaian teknologi selalu dilakukan maskapai.
“Pesawat itu terakhir diperiksa kelaikannya kemarin,” kata juru bicara Germanwings.
Pilot nahas, yang masih belum diungkap namanya, disebut punya pengalaman terbang 10 tahun membawa Airbus untuk Lufthansa, induk perusahaan Germanwings.
“Kami menolak berspekulasi mengenai penyebab jatuhnya pesawat untuk saat ini,” imbuhnya.

0 comments:

Post a Comment