equityworld futures pusat
Friday, March 13, 2015

Friday, March 13, 2015
Sesi wawancara seringkali menjadi faktor yang paling ditakutkan para pelamar kerja. Tak hanya itu, muncul juga ketakutan bahwa para pelamar kerja lain dapat tampil lebih baik dalam memamerkan keterampilannya di depan pewawancara.
 
Namun jika Anda terlalu cemas dengan persaingan yang terjadi, itu justru dapat berpengaruh negatif pada aksi Anda di sesi wawancara. Ingat, Anda tak punya kuasa untuk mengendalikan bagaimana orang lain melakukan wawancara.
 
Artinya, Anda hanya dapat fokus melakukan yang terbaik bagi diri sendiri di sesi tersebut. Berikut empat rahasia wawancara kerja yang dapat membantu Anda lebih percaya diri dan berhenti mencemaskan kemampuan pelamar kerja lain seperti dihimpun Career Realism, Jumat (13/3/2015):
 
1. Fokus pada keunikan pribadi
Setiap orang pasti memiliki kemampuan unggulan saat melamar kerja. Sebaiknya, Anda fokus pada kemampuan tersebut saat sesi wawancara berlangsung.
 
Apakah Anda jago dalam menganalisa, memenangkan hati klien atau berpengalaman dalam mengiklankan produk, fokus pada apa yang dapat membuat pekerjaan menjadi lebih baik.
 
2. Berikan contoh spesifik
Sebagian besar orang hanya menuliskan kemampuan di surat lamaran kerja tampa membawa bukti kuat dapat melakukannya. Sebaiknya, Anda meyakinkan para pewawancara tentang kemampuan pribadi dengan memberikan contoh yang spesifik tentang bagaimana Anda mencetak prestasi pada pekerjaan sebelumnya.
 
3. Tunjukkan soft skill
Sebagian besar pewawancara merekrut orang yang mereka suka. Selama wawancara kerja, Anda dapat menunjukkan bahwa Anda memiliki kemampuan komunikasi yang baik, mengatasi masalah dan memiliki integritas yang baik.
 
4. Lupakan persaingan dengan pelamar kerja lain
Banyak pelamar kerja lain sulit berkonsentrasi karena terlalu memikirkan persaingannya dengan kandidat lain. Cukup berhenti mengkhawatirkan pelamar kerja lain.
 
Ingat, Anda tak perlu tekanan tambahan saat mencari pekerjaan. Fokus pada apa yang bisa Anda berikan pada perusahaan saat melamar kerja.

0 comments:

Post a Comment