equityworld futures pusat
Wednesday, March 18, 2015

Wednesday, March 18, 2015

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) nampaknya tidak mampu bertahan di zona hijau. Setelah pada penutupan kemarin menguat tipis, pagi ini IHSG dibuka melemah 4,6 poin menjadi 5.434.

IHSG dibuka dengan 36 saham menguat, 32 saham melemah dan 57 saham stagnan. Membuka perdagangan, telah terjadi transaksi sebesar Rp312,40 miliar dari 243,139 juta lembar saham diperdagangkan.

"Pasar memang bergerak akan cenderung terbatas. Kalau menguat pun juga tidak akan besar," ujar pengamat saham Hans Kwee, dalam acara Power Breakfast MNC Business.

Hans menyebutkan, pasar saat ini sangat berhati-hati dalam menyikapi situasi. Karena ada dua kebijakan yang akan mempengaruhi, yakni eksternal kebijakan The Fed dan internal kebijakan moneter Bank Indonesia yang akan dirilis.

Indeks LQ45 turun 1,5poin atau 0,15 persen menjadi 934,54 Jakarta Islamic Indeks (JII) turun 0,7 poin atau 0,7 persen menjadi 724, IDX30 turun 0,8 poin atau 0,16 persen ke 488, dan MNC36 turun 0,4 poin atau 0,12 persen menjadi 297.

Sektor-sektor penggerak IHSG mayoritas melemah, dengan pelemahan terbesar terjadi pada sektor keuangan sebesar 0,42 persen. Namun, beberapa sektor masih menguat, seperti sektor aneka industri, properti dan perdagangan.

Di Asia, indeks Nikkei 225 turun 42 poin atau 0,22 persen ke 19.394, indeks Hang Seng naik 111 poin atau 0,47 persen ke 24.012, dan indeks Straits Times turun tipis 0,12 persen menjadi 3.365.

Adapun saham-saham yang masuk dalam jajaran top gainers, antara lain saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) naik Rp200 ke Rp16.750, saham PT Liink Net Tbk (LINK) naik Rp125 ke Rp6.375, dan saham PT United Tractor Tbk (UNTR) naik Rp75 ke Rp20.575.

Sementara saham yang masuk jajaran top looser adalah saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) turun Rp500 menjadi Rp38.500, saham PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) turun Rp125 menjadi Rp26.125, dan saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun Rp125 menjadi Rp52.025.

0 comments:

Post a Comment