Harga emas LLG pada penutupan perdagangan Rabu 13 Agustus 2014 terpantau ditutup menguat dini hari tadi. Penguatan harga emas LLG dipicu oleh produktivitas sektor ritel Amerika Serikat yang jatuh meskipun dorongan sentimen tersebut relatif terbatasi oleh data pekerja di Inggris.
Rilis data produktivitas sektor ritel AS yang berada cukup jauh dari ekspektasi terpantau memicu harga emas kembali menguat. Produktivitas sektor ritel AS yang sebelumnya diprediksi meningkat dari level 4,3% ke 4,58% justru jatuh pada rilis data Rabu lalu. Berdasarkan rilis data tersebut, produktivitas sektor ritel AS (YoY) jatuh ke level 3,7% atau mengalami pelemahan hingga 0,6%. Dampak dari rilis data tersebut, minat terhadap pembelian emas pun menguat di pasar Amerika Serikat pada Rabu lalu.
Selain dorongan data sektor retail, pergerakan harga emas juga cukup terpengaruh oleh pergerakan nilai mata uang di bursa valuta asing. Pergerakan nilai Dollar AS yang bergerak melemah pasca rilis data sektor ritel tersebut, memicu peningkatan pembelian terhadap emas. Hal tersebut dilandasi oleh pergerakan nilai Dollar AS yang membuat harga emas yang diperdagangkan dalam mata uang tersebut menjadi relatif lebih murah.
Namun, rilis data dari perekonomian dan perkembangan geopolitik Eropa masih dapat menahan laju penguatan harga emas yang cenderung terbatas pada Rabu lalu. Perbaikan pada data pengangguran Inggris dan juga penurunan tensi konflik Rusia-Ukraina, cenderung membuat demand terhadap emas sebagai safe haven berkurang. Terkait data pengangguran Inggris, pada Rabu lalu, rilis data melaporkan adanya penurunan tingkat pengangguran di Inggris sebesar 0,1% dari 6,5% ke 6,4% dan sesuai ekspektasi.
Pada perdagangan Rabu 13 Agustus 2014 yang ditutup dini hari tadi, harga emas LLG terpantau mengalami penguatan terbatas. Harga emas LLG ditutup naik 0,26% ke tingkat harga $1.312,85/t oz atau menguat $3,40/t oz.
Sementara dari perdagangan emas berjangka di bursa Comex, harga emas juga terpantau ditutup menguat terbatas dini hari tadi. Harga emas berjangka Comex untuk kontrak Desember 2014 naik 0,30% ke tingkat harga $1.314,5/t oz atau menguat $3,9/t oz.
Rilis data produktivitas sektor ritel AS yang berada cukup jauh dari ekspektasi terpantau memicu harga emas kembali menguat. Produktivitas sektor ritel AS yang sebelumnya diprediksi meningkat dari level 4,3% ke 4,58% justru jatuh pada rilis data Rabu lalu. Berdasarkan rilis data tersebut, produktivitas sektor ritel AS (YoY) jatuh ke level 3,7% atau mengalami pelemahan hingga 0,6%. Dampak dari rilis data tersebut, minat terhadap pembelian emas pun menguat di pasar Amerika Serikat pada Rabu lalu.
Selain dorongan data sektor retail, pergerakan harga emas juga cukup terpengaruh oleh pergerakan nilai mata uang di bursa valuta asing. Pergerakan nilai Dollar AS yang bergerak melemah pasca rilis data sektor ritel tersebut, memicu peningkatan pembelian terhadap emas. Hal tersebut dilandasi oleh pergerakan nilai Dollar AS yang membuat harga emas yang diperdagangkan dalam mata uang tersebut menjadi relatif lebih murah.
Namun, rilis data dari perekonomian dan perkembangan geopolitik Eropa masih dapat menahan laju penguatan harga emas yang cenderung terbatas pada Rabu lalu. Perbaikan pada data pengangguran Inggris dan juga penurunan tensi konflik Rusia-Ukraina, cenderung membuat demand terhadap emas sebagai safe haven berkurang. Terkait data pengangguran Inggris, pada Rabu lalu, rilis data melaporkan adanya penurunan tingkat pengangguran di Inggris sebesar 0,1% dari 6,5% ke 6,4% dan sesuai ekspektasi.
Pada perdagangan Rabu 13 Agustus 2014 yang ditutup dini hari tadi, harga emas LLG terpantau mengalami penguatan terbatas. Harga emas LLG ditutup naik 0,26% ke tingkat harga $1.312,85/t oz atau menguat $3,40/t oz.
Sementara dari perdagangan emas berjangka di bursa Comex, harga emas juga terpantau ditutup menguat terbatas dini hari tadi. Harga emas berjangka Comex untuk kontrak Desember 2014 naik 0,30% ke tingkat harga $1.314,5/t oz atau menguat $3,9/t oz.
0 comments:
Post a Comment