Harga emas berjangka di divisi Comex New York Mercantile Exchange ditutup naik pada Selasa (Rabu pagi WIB) ke level tertinggi sejak 14 April karena ketegangan di Ukraina dan Irak.
Mengutip Xinhua, Rabu (2/7/2014), harga kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus naik US$ 4,6 atau 0,35 persen menjadi US$ 1.326,6 per ounce. Harga perak untuk pengiriman September naik 6 sen atau 0,3 persen menjadi US$ 21,12 per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober naik US$ 32,1 atau 2,2 persen menjadi US$ 1.515 per ounce.
Ketegangan di Ukraina memicu harga emas menguat. Pertempuran meningkat setelah Presiden Ukraina Petro Poroshenko menyatakan mengakhiri gencatan senjata yang gagal menghentiken kekerasan di wilayah itu.
Sementara di Irak, parlemen baru gagal untuk memberikan Nouri al-Maliki sebagai Perdana Menteri. Namun angka pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS) positif menahan laju penguatan harga emas.
The Institute for Supply Management melaporkan indeks manufaktur merosot tipis ke 55,3 pada Juni dari periode Mei di kisaran 55,4. Meski demikian, indeks untuk pesanan barunya naik 2 poin menjadi 58,9 dari 56,9. Data ekonomi positif ini berdampak ke reli bursa saham AS sehingga sejumlah investor menjauhi investasi emas.
Sementara itu, SPDR Gold Trust melaporkan ada peningkatan transaksi emas terbesar dalam lima minggu. Transaksi naik menjadi 25,4 juta ounce pada Senin pekan ini dari 25,2 juta pada pekan lalu.
Mengutip Xinhua, Rabu (2/7/2014), harga kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus naik US$ 4,6 atau 0,35 persen menjadi US$ 1.326,6 per ounce. Harga perak untuk pengiriman September naik 6 sen atau 0,3 persen menjadi US$ 21,12 per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober naik US$ 32,1 atau 2,2 persen menjadi US$ 1.515 per ounce.
Ketegangan di Ukraina memicu harga emas menguat. Pertempuran meningkat setelah Presiden Ukraina Petro Poroshenko menyatakan mengakhiri gencatan senjata yang gagal menghentiken kekerasan di wilayah itu.
Sementara di Irak, parlemen baru gagal untuk memberikan Nouri al-Maliki sebagai Perdana Menteri. Namun angka pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS) positif menahan laju penguatan harga emas.
The Institute for Supply Management melaporkan indeks manufaktur merosot tipis ke 55,3 pada Juni dari periode Mei di kisaran 55,4. Meski demikian, indeks untuk pesanan barunya naik 2 poin menjadi 58,9 dari 56,9. Data ekonomi positif ini berdampak ke reli bursa saham AS sehingga sejumlah investor menjauhi investasi emas.
Sementara itu, SPDR Gold Trust melaporkan ada peningkatan transaksi emas terbesar dalam lima minggu. Transaksi naik menjadi 25,4 juta ounce pada Senin pekan ini dari 25,2 juta pada pekan lalu.
0 comments:
Post a Comment