Penilaian negatif Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahok terhadap DPRD, membuat anggota DPRD DKI Jakarta dari PKS Selamat Nurdin keberatan. Dia pun meminta Ahok meminta maaf kepada legislatif secara formal.
"Ahok butuh meminta maaf dalam rapat terbatas. Kita nggak butuh juga minta maaf ke media, tapi klarifikasi di forum internal," jelas dia di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (16/9/2014).
PKS, menurutnya, mengeluhkan perkataan Ahok yang dianggap kasar saat memberi penilaian terhadap DPRD. Pihaknya menginginkan agar Ahok dapat memperbaiki tutur katanya sehingga tak lagi memicu ketersinggungan.
Untuk itu, DPRD DKI akan melakukan koordinasi guna menyatukan pendapat apakah perlu melakukan hal interpelasi (meminta keterangan) kepada Ahok atau tidak. Namun, jika ada keputusan membawa masalah ini ke ranah hukum, ia mengatakan hal itu merupakan mekanisme pimpinan dewan.
"Kita (PKS) cuma complain ungkapan yang kurang mendidik masyarakat. Ngomong lu-gue, bajingan, sekarang menyinggung kelembagaan. DPRD main golf saja, saya nggak main golf tuh," tukas Selamat.
"Ahok butuh meminta maaf dalam rapat terbatas. Kita nggak butuh juga minta maaf ke media, tapi klarifikasi di forum internal," jelas dia di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (16/9/2014).
PKS, menurutnya, mengeluhkan perkataan Ahok yang dianggap kasar saat memberi penilaian terhadap DPRD. Pihaknya menginginkan agar Ahok dapat memperbaiki tutur katanya sehingga tak lagi memicu ketersinggungan.
Untuk itu, DPRD DKI akan melakukan koordinasi guna menyatukan pendapat apakah perlu melakukan hal interpelasi (meminta keterangan) kepada Ahok atau tidak. Namun, jika ada keputusan membawa masalah ini ke ranah hukum, ia mengatakan hal itu merupakan mekanisme pimpinan dewan.
"Kita (PKS) cuma complain ungkapan yang kurang mendidik masyarakat. Ngomong lu-gue, bajingan, sekarang menyinggung kelembagaan. DPRD main golf saja, saya nggak main golf tuh," tukas Selamat.
0 comments:
Post a Comment