equityworld futures pusat
Tuesday, September 30, 2014

Tuesday, September 30, 2014
Saat berbicara di forum PBB, Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu menyinggung soal ancaman nuklir Iran. Netanyahu mengingatkan, Iran menjadi ancaman yang lebih besar daripada militan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).

"Jangan membuat kesalahan, ISIS harus dikalahkan," ujar Netanyahu dalam Sidang Majelis Umum PBB seperti dilansir AFP, Selasa (30/9/2014).

"Tapi untuk mengalahkan ISIS dan membiarkan Iran sebagai negara dengan kekuatan nuklir adalah cara untuk memenangkan pertempuran tapi kalah dalam perang," imbuhnya.

Dalam pernyataannya, Netanyahu menuding Iran mencari-cari kesepakatan bagi program nuklirnya tanpa perlu memusnahkan kemampuan pembuatan bom yang dimiliki negara tersebut.

"Republik Islam itu tengah berusaha memperdayai demi sebuah kesepakatan... yang akan memperkuat posisi Iran sebagai kekuatan nuklir dunia," sebutnya.

"Membiarkan hal tersebut terjadi akan memberikan ancaman fatal bagi kita semua," tegas Netanyahu.

Perundingan antara Iran dengan enam negara, yakni AS, Inggris, China, Prancis, Rusia dan Jerman berakhir di New York pada Jumat (26/9) lalu, tanpa ada kesepakatan penting yang dihasilkan. Mereka telah menetapkan batas waktu pada 24 November mendatang, untuk mencapai kesepakatan bersejarah soal program nuklir Iran.

0 comments:

Post a Comment