Harga sayuran terpantauturun pada pertengahan bulan ini. Penurunan tersebut didominasi komoditas seperti cabai.
"Harga nggak ada yang naik, malah kebanyakan pada turun. Yang paling banyak turun ini cabai," ujar Budi (49), salah satu pedagang sayuran di PD Pasar Jaya Pasar Buncit, Jakarta Selatan, Senin (15/9/2014).
Dia mengatakan seperti harga cabai rawit merah dari Rp 30 ribu per kg menjadi Rp 20 ribu per kg, cabai merah besar dari Rp 25 ribu per kg menjadi Rp 22 ribu per kg.
Kemudian cabai merah keriting dari Rp 22 ribu per kg menjadi Rp 20 ribu per kg dan cabai rawit hijau dari Rp 23 ribu per kg menjadi 21 ribu per kg.
Selain cabai, penurunan harga juga terjadi pada beberapa komoditas sayuran lain seperti wortel dari Rp 10 ribu per kg menjadi Rp 6.000 per kg, bawang merah Rp 23 ribu per kg menjadi Rp 20 ribu per kg, bawang putih dari Rp 15 ribu per kg menjadi Rp 13 ribu per kg.
"Yang turunnya paling drastis itu jengkol, yang dulunya tembus Rp 80 ribu, kemudian turun jadi Rp 60 ribu, sekarang malah cuma Rp 30 ribu per kg. Ini turun perlahan sejak awal bulan ini," jelasnya.
Meski banyak yang mengalami penurunan, namun ada juga harga sayuran yang beranjak naik yaitu tomat. Namun kenaikan terhitung kecil yaitu Rp 1.000 per kg. "Paling tomat saja yang naik, yang tadinya Rp 9 ribu, sekarang jadi Rp 10 ribu per kg," tandas dia.
Berikut daftar harga sayuran di pasar tradisional :
Wortel Rp 6.000 per kg
Timun Rp 10 ribu per kg
Cabai merah besar Rp 22 ribu per kg
Cabai rawit merah Rp 20 ribu per kg
Cabai merah keriting Rp 20 ribu per kg
Cabai rawit hijau Rp 21 ribu per kg
Bawang bombay Rp 30 ribu per kg
Bawang merah Rp 20 ribu per kg
Bawang putih Rp 13 ribu per kg
Jengkol Rp 30 ribu per kg
Tomat Rp 10 ribu per kg
Jagung Rp 9.000 per kg
Terong Rp 8 ribu per kg
Kacang panjang 14 ribu per kg
Sawi Rp 7.000 per kg
Daun bawang Rp 10 ribu per kg
Daun seledri Rp 10 ribu per kg
Kol Rp 8.000 per kg
Kentang Rp 10 ribu per kg
Buncis Rp 10 ribu per kg
Pare Rp 10 ribu per kg
Jeruk peres Rp 10 ribu per kg
Jeruk nipis Rp 20 ribu per kg
Jeruk limo Rp 30 ribu per kg
Jeruk lemon Rp 25 ribu per kg.
"Harga nggak ada yang naik, malah kebanyakan pada turun. Yang paling banyak turun ini cabai," ujar Budi (49), salah satu pedagang sayuran di PD Pasar Jaya Pasar Buncit, Jakarta Selatan, Senin (15/9/2014).
Dia mengatakan seperti harga cabai rawit merah dari Rp 30 ribu per kg menjadi Rp 20 ribu per kg, cabai merah besar dari Rp 25 ribu per kg menjadi Rp 22 ribu per kg.
Kemudian cabai merah keriting dari Rp 22 ribu per kg menjadi Rp 20 ribu per kg dan cabai rawit hijau dari Rp 23 ribu per kg menjadi 21 ribu per kg.
Selain cabai, penurunan harga juga terjadi pada beberapa komoditas sayuran lain seperti wortel dari Rp 10 ribu per kg menjadi Rp 6.000 per kg, bawang merah Rp 23 ribu per kg menjadi Rp 20 ribu per kg, bawang putih dari Rp 15 ribu per kg menjadi Rp 13 ribu per kg.
"Yang turunnya paling drastis itu jengkol, yang dulunya tembus Rp 80 ribu, kemudian turun jadi Rp 60 ribu, sekarang malah cuma Rp 30 ribu per kg. Ini turun perlahan sejak awal bulan ini," jelasnya.
Meski banyak yang mengalami penurunan, namun ada juga harga sayuran yang beranjak naik yaitu tomat. Namun kenaikan terhitung kecil yaitu Rp 1.000 per kg. "Paling tomat saja yang naik, yang tadinya Rp 9 ribu, sekarang jadi Rp 10 ribu per kg," tandas dia.
Berikut daftar harga sayuran di pasar tradisional :
Wortel Rp 6.000 per kg
Timun Rp 10 ribu per kg
Cabai merah besar Rp 22 ribu per kg
Cabai rawit merah Rp 20 ribu per kg
Cabai merah keriting Rp 20 ribu per kg
Cabai rawit hijau Rp 21 ribu per kg
Bawang bombay Rp 30 ribu per kg
Bawang merah Rp 20 ribu per kg
Bawang putih Rp 13 ribu per kg
Jengkol Rp 30 ribu per kg
Tomat Rp 10 ribu per kg
Jagung Rp 9.000 per kg
Terong Rp 8 ribu per kg
Kacang panjang 14 ribu per kg
Sawi Rp 7.000 per kg
Daun bawang Rp 10 ribu per kg
Daun seledri Rp 10 ribu per kg
Kol Rp 8.000 per kg
Kentang Rp 10 ribu per kg
Buncis Rp 10 ribu per kg
Pare Rp 10 ribu per kg
Jeruk peres Rp 10 ribu per kg
Jeruk nipis Rp 20 ribu per kg
Jeruk limo Rp 30 ribu per kg
Jeruk lemon Rp 25 ribu per kg.
0 comments:
Post a Comment