equityworld futures pusat
Thursday, September 4, 2014

Thursday, September 04, 2014
Harga minyak mentah jenis Brent berbalik naik (rebound) dari level terendah dalam 16 bulan pada Rabu (Kamis pagi WIB) setelah Rusia dan Ukraina menyepakati langkah-langkah menuju gencatan senjata usai melalui konflik panjang selama lima bulan.

Dilansir dari Bloomberg, Kamis (4/9/2014), Presiden Rusia Vladimir Putin telah menguraikan rencana perdamaianan negeri yang dipimpinnya dengan Ukraina.

Putin menyerukan diakhirinya serangan pemberontak di wilayah timur negara itu dan mendesak penarikan militer Ukraina dari daerah pemukiman, Sebuah kesepakatan akhir dapat dicapai pada pertemuan 5 September 2014.

Harga minyak jenis West Texas Intermediate (WTI)  naik seiring dengan turunnya stok minyak di Amerika Serikat (AS) sebanyak 1 juta barel pada pekan lalu, menurut survei Bloomberg.

Harga minyak jatuh kemarin karena kekhawatiran ekonomi Eropa melemah akan menghambat permintaan.

"Harga minyak sudah mulai pulih usai merosot kemarin dipicu berita yang keluar dari Ukraina tentang jalan potensial mengarah ke gencatan senjata," kata Andy Lipow, Presiden Lipow Oil Associates LLC,  sebuah perusahaan konsultan energi di Houston.

Harga minyak jenis Brent untuk pengiriman Oktober naik US$ 2,43 atau 2,4 persen menjadi US$ 102,77 per barel di ICE Futures Europe Exchange di London. Sebelumnya, harga minyak turun 2,4 persen pada kemarin ke level terendah sejak 1 Mei 2013.

Sementara minyak jenis WTI untuk pengiriman Oktober naik US$ 2,66 atau 2,9 persen menjadi US$ 95,54 per barel di New York Mercantile Exchange. Kontrak tersebut turun 3,2 persen pada hari sebelumnya ke penutupan terendah sejak 14 Januari 2014.

0 comments:

Post a Comment