INILAH.COM, Singapura - Kekhawatiran terhadap inflasi China telah memicu
bursa saham Asia bergerak mixed. Meskipun bursa Jepang dan Korsel tetap
menguat tajam.
Indeks Kospi naik 1,1%, indeks Nikkei lebih tinggi 0,05%, indeks Hang
Seng turun 0,2%, indeks ASX naik 0,3% dan indeks Shanghai naik 0,6%.
Penguatan indeks Kospi mendapat dukungan dari Bank of Korea. Indeks ASX
melemah setelah mencapai level tertinggi. Sementara indeks Shanghai
melemah setelah inflasi China lebih cepat dari yang diperkirakan
sebelumnya.
Langkah pelonggaran dari Bank Sentral Korea seiring kebijakan Bank
Sentral Eropa (ECB) dan Reserve Bank of Australia dalam sepekan
terkahir. "Jumlah likuiditas, modal masuk ke sistem keuangan. Pasar
memiliki kelebihan pasokan modal. Cepat atau lambat gelembung ekonomi
akan bergerak," kata Kelvin Tay dari UBS Wealth Management seperti
mengutip cnbc.com.
Data inflasi bulan April naik 2,4% melebihi ekspektasi sebelumnya. Saham
Toyota naik 1,4% setelah laba kuartal pertama tahun ini naik tiga kali
lipat menjadi US$9,7 miliar. Raksasa otomotif ini mengalami kenaikan
penjualan di AS dan melemahnya yen sehingga kinerjanya cukup positif.
Sementara kurs EUR/USD lebih tinggi 0,03% 1,3155, kurs USD/JPY turun 0,2% ke 98,72, kurs EUR/JPY turun 0,2% ke 129,87.
Sementara investor bursa Shanghai membatasi kenaikan dengan inflasi yang
tinggi. Saham ritel dan grosir melemah. Analis menilai dengan laju
inflasi yang tinggi memberikan kesempatan kepada Bank Sentral China
mempertimbangkan stimulus moneter.
Home
»
Market Asia
» Indeks Kospi naik 1,1%, indeks Nikkei lebih tinggi 0,05%, indeks Hang Seng turun 0,2% - 9 May (12:26)
Thursday, May 9, 2013
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment