equityworld futures pusat
Thursday, May 30, 2013

Thursday, May 30, 2013
gambar berita warta ekonomi - hore! komisi eropa longgarkan pengetatan anggaranWE.CO.ID – Komisi Eropa (EC) akan memberikan ruang bagi sejumlah negara anggotanya untuk melonggarkan program penghematan guna mendorong pertumbuhan ekonomi mereka.
Negara-negara yang mendapat kelonggaran itu termasuk Prancis, Spanyol, Polandia, Portugal, Belanda, dan Slovenia. Mereka mendapatkan kelonggaran waktu beberapa tahun lagi untuk sepenuhnya menerapkan program penghematan anggaran yang dikampanyekan Uni Eropa (EU).
Prancis, misalnya, akan mendapatkan kesempatan hingga dua tahun hingga defisit anggarannya bisa ditekan di bawah 3% dari produk domestik bruto atau GDP mereka.
EU mengkampanyekan program penghematan sebagai upaya untuk mencegah kebangkrutan negara-negara zona euro di tengah himpitan resesi yang membelit kawasan yang mencakup 17 negara Eropa itu.
Presiden EC Jose Manuel Barroso sebagaimana dikutip BBC News menekankan agar waktu tambahan itu “dimanfaatkan dengan bijak” guna mengangkat daya saing.
Barroso menekankan keputusan memperbolehkan beberapa negara anggota EU melonggarkan pengetatan anggaran tersebut semata-mata diambil atas pertimbangan aspek ekonomi dan keuangan ketimbang alasan politik.
Langkah pelonggaran tenggat penerapan kebijakan pengetatan ikat pinggang itu merupakan salah satu rekomendasi spesifik per negara yang dikeluarkan Komisi Eropa.
Spanyol, Polandia, dan Slovenia juga akan mendapatkan masa tenggang dua tahun lagi untuk menekan defisit anggaran mereka. Meski demikian, ketiga negara itu masih harus mengalami pemotongan anggaran dan menaikkan pajak. Adapun Belanda dan Portugal mendapat kelonggaran waktu hingga setahun ke depan.
Jerman yang ekonominya paling kuat di kawasan Eropa pun tidak luput dari desakan untuk membiarkan kenaikan upah dan lebih fleksibel di pasar tenaga kerja guna meningkatkan daya saing mereka.
Sementara itu, untuk Inggris, EC merekomendasikan penataan suplai perumahan dan pasar rental, kualitas perawatan anak yang lebih baik dan terjangkau, dan perbaikan pelatihan pemuda. EC juga menyoroti tidak memadainya anggaran transportasi yang dialokasikan pemerintah Inggris.
Eropa masih dibekap resesi ekonomi. Zona euro tahun ini memasuki resesi ekonomi untuk keenam kuartal berturut-turut. Perekonomian zona yang mencakup 17 negara Eropa mengkerut 0,2% pada kwartal pertama tahun ini dan diperkirakan masih tumbuh negatif sepanjang 2013.
Muncul kekhawatiran upaya EU mengatasi masalah tersebut dengan fokus pada konsolidasi fiskal justru memperburuk kondisi ekonomi kawasan tersebut.
nurcholish@wartaekonomi.com

0 comments:

Post a Comment