equityworld futures pusat
Friday, June 20, 2014

Friday, June 20, 2014
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhALhRA1jXxNr-dWGw1utn9xEjOfImJp-KzzLqLkbOqJQ_kRT2OLlpshce8wPIITtvBvqLoJIWJsUvYXURCuAiyQjeP13iEqFCdsm3OIw-c3EKm5bOVQcAQUUQzPUH6rZN-JoXhcbpuJow/s1600/Photo0101.jpgBursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan perubahan nama investor yang tercatat di pasar modal tidak bisa dilakukan seenaknya.

Hal ini menanggapi munculnya nama Tanoesoedibjo Prabowo-Hatta dalam data kepemilikan saham sejumlah perusahaan Grup MNC yang ditampilkan oleh Bloomberg. Direktur IT BEI Adikin Basirun menyatakan perubahan harus melalui serangkaian prosedur, dan melalui Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).

"Tidak bisa nama investor diganti seenaknya. Ada mekanisme yang harus dipenuhi, seperti melalui KSEI. Tapi saya belum mengecek mengenai nama investor tersebut (Tanoesoedibjo Prabowo-Hatta)," ujarnya saat berbincang dengan Kompas.com, Jumat (20/6/2014).

Adikin mengaku, belum mendapat laporan mengenai munculnya nama tersebut. Namun dia tak mau menjelaskan lebih lanjut perihal nama investor itu. "Kalau berkaitan dengan investor, mungkin bisa ditanya ke Pak Hoesen (Direktur Penilaian BEI)," lanjutnya.

Sementara itu dalam perkembangannya, nama Tanoesoedibjo Prabowo-Hatta sudah tidak ada sejak semalam, Kamis (20/6/2014). Adapun yang ada adalah Hary Tanoesoedibjo yang saat ini menjadi pemilik Grup MNC.

Pada saham PT MNC Investama Tbk (BHIT) misalnya, nama Hary Tanoesoedibjo tercatat sebagai investor ketiga terbesar dengan kepemilikan saham mencapai 6,7 persen.

Sebelumnya, satu broker asing mengungkapkan ada investor yang bernama "Tanoesoedibjo Prabowo-Hatta" memborong saham-saham Grup MNC beberapa waktu lalu dengan nilai Rp 869,81 miliar.

Dari data Bloomberg yang diperoleh Kompas.com, jumlah tersebut merupakan akumulasi pembelian oleh investor yang bernama "Tanoesoedibjo Prabowo-Hatta" itu.


Editor : Bambang Priyo Jatmiko

0 comments:

Post a Comment