equityworld futures pusat
Wednesday, June 5, 2013

Wednesday, June 05, 2013
gambar berita warta ekonomi - konsumen buru produk asing, defisit perdagangan as meningkatWE.CO.ID - Defisit perdagangan AS meningkat pada April karena konsumen memburu barang-barang dari luar negeri seperti ponsel, televisi dan pakaian, data resmi menunjukkan pada Selasa (4/6/2013).

Kesenjangan perdagangan melebar menjadi 40,3 miliar dolar AS pada April dari revisi 37,1 miliar dolar AS pada Maret, Departemen Perdagangan mengatakan.

Sebuah lonjakan dalam impor, naik 2,4 persen dari bulan sebelumnya menjadi 227,7 miliar dolar AS, dua kali kekuatan kenaikan ekspor menjadi 187,4 miliar dolar AS.

Namun, tren penyempitan defisit tetap utuh karena ekonomi global melambat di bawah dampak resesi di Eropa.

Kekurangan "tetap dalam kisaran tren menurun sejak awal 2012, ketika impor mencapai puncaknya," kata Chris Low dari FTN Financial.

"Akibatnya, defisit perdagangan kemungkinan akan terus menyusut pada kuartal kedua, berkontribusi terhadap PDB." Defisit tahun ke tahun turun 13,5 persen pada April. Pergerakan rata-rata tiga bulan adalah 40,4 miliar dolar AS, turun dari 41,2 miliar dolar AS dalam tiga bulan yang berakhir pada Maret.

Angka-angka perdagangan mencerminkan meningkatnya permintaan domestik di ekonomi terbesar dunia itu, karena pasar kerja yang bermasalah secara perlahan membaik dan pasar perumahan pulih dengan bantuan dari dukungan besar Federal Reserve.

"Perekonomian membaik sehingga mengejutkan siapapun bahwa kita mengimpor lebih banyak dan defisit perdagangan melebar," kata Joel Naroff dari Naroff Economic Advisors.

Konsumen, yang merupakan kekuatan utama aktivitas ekonomi AS, menunjukkan peningkatan selera terhadap barang-barang dari luar negeri.

Barang konsumsi mendominasi impor, meningkat 7,2 persen menjadi 44,3 miliar dolar AS, termasuk lonjakan 12,3 persen untuk ponsel.

Impor mobil dan suku cadang juga sangat kuat, naik 5,3 persen menjadi 25,5 miliar dolar AS.

Impor produk minyak bumi, yang menyumbang lebih dari 10 persen terhadap semua impor AS, sedikit menyusut menjadi 29,6 miliar dolar AS, tingkat terendah sejak November 2010.

Pertumbuhan ekspor melambat, meskipun ekspor barang-barang konsumsi dan kendaraan bermotor mencapai tingkat rekor, kata departemen itu.

Kesenjangan perdagangan dengan China yang sensitif secara politis melonjak 34,6 persen menjadi 24,1 miliar dolar AS pada April dari 17,9 miliar dolar AS pada Maret.

Pemerintah Presiden Barack Obama telah lama mendesak China untuk memungkinkan mata uang negara itu mengalami penguatan. Para pengeritik mengatakan bahwa Beijing menjaga yuan, atau renminbi, "undervalued" (di bawah nilai sebenarnya) untuk membuat ekspor China murah guna memperoleh keuntungan perdagangan yang tidak adil.

Defisit perdagangan AS dengan Uni Eropa juga melebar tajam, melompat 25,2 persen menjadi 12,4 miliar dalar AS.

Dengan resesi mencengkeram zona euro, defisit AS membengkak 20,4 persen menjadi 10,0 miliar dolar AS.

Defisit dengan Kanada, mitra dagang utama AS, naik menjadi 2,4 miliar dolar AS, sedangkan kesenjangan dengan Meksiko turun 16 persen menjadi 4,4 miliar dolar AS. (Ant)
(redaksi@wartaekonomi.com)

0 comments:

Post a Comment