equityworld futures pusat
Wednesday, April 22, 2015

Wednesday, April 22, 2015
2 Tahun Lagi, Ekonomi RI Sejajar dengan China, Jepang, dan AustraliaLembaga riset internasional IHS menyebut Indonesia akan menjadi negara dengan ukuran ekonomi US$ 1 triliun dalam 2 tahun ke depan. Dengan begitu, Indonesia akan sejajar dengan negara-negara tetangga China, Jepang, India, Australia, dan Korea Selatan.

Mengutip CNBC, Rabu (22/5/2015), saat ini ukuran ekonomi Indonesia yang diukur dari Produk Domestik Bruto (PDB) adalah US$ 870 miliar. Pada 2017, PDB Indonesia diperkirakan naik menjadi US$ 1,14 triliun.

"Ekonomi Indonesia punya kapasitas untuk pertumbuhan ekonomi sekitar 5,4% selama 2016-2020," kata Rajiv Biswas, Kepala Ekonom Asia-Pasifik IHS.

Pada 2023, IHSG memperkirakan ekonomi Indonesia akan tumbuh 2 kali lipat menjadi sekitar US$ 2,1 triliun. Melampaui ekonomi Australia, yang saat ini bernilai US$ 1,52 triliun.

"Secara global, ekonomi Indonesia akan lebih besar dari Rusia, Spanyol, dan Belanja pada 2023," ujar Biswas.

Pada 2025, IHS memproyeksikan PDB per kapita Indonesia akan naik menjadi US$ 8.700 dari saat ini US$ $3,400. Indonesia akan menjadi salah satu negara konsumen terbesar di dunia.

Meskipun terkena dampak perlambatan ekonomi global dan penurunan harga komoditas, ekonomi Indonesia tetap mampu bertahan. Penyebabnya adalah konsumsi domestik yang besar dan terus bertambahnya masyarakat kelas menengah.

Dalam 1 dekade ke depan, Biswas menyatakan Indonesia akan semakin berperan dalam pusaran geopolitik dunia. Indonesia akan punya suara yang lebih 'bergema' dalam berbagai forum dunia seperti G20.

"Pertumbuhan ekonomi Indonesia juga menciptakan peluang investasi baru bagi berbagai industri. Misalnya pengolahan sumber daya alam, manufaktur, dan jasa," terang Biswas.

Meski begitu, Indonesia bukannya tidak menghadapi tantangan. Indonesia harus mampu memperbaiki iklim bisnis dan mengurangi kesenjangan.

"Bonus demografi di Indonesia artinya ada sekitar 2,4 juta orang yang akan masuk ke pasar tenaga kerja setiap tahunnya. Ini tentu memutuhkan lapagan kerja yang memadai agar tidak terjadi keresahan sosial," tegas Biswas.

Agar mampu menciptakan lebih banyak lapangan kerja, Biswas menyebutkan Indonesia harus membangun industri manufaktur. Indonesia sudah tidak bisa lagi mengandalkan penjualan komoditas mentah.

"Kunci bagi Indonesia adalah mendiversifikasi perekonomiannya ke arah manufaktur. Ini akan menciptakan lapangan kerja yang signifikan, juga nilai tambah bagi perekonomian," ucap Biswas.

0 comments:

Post a Comment