Organisasi negara-negara produsen minyak atau Organization of 
Petroleum Exporting Countries (OPEC) diprediksi akan tetap 
mempertahankan keputusannya untuk tidak memangkas produksi minyak bahkan
 jika harga minyak global telah anjlok hingga ke level US$ 40 per barel.
Menteri Energi Uni Emirat Arab Suhail Al-Mazrouei mengatakan, OPEC 
akan menunggu setidaknya tiga bulan sebelum menemukan kondisi yang 
benar-benar genting untuk mengubah keputusannya.
Mengutip laman Bloomberg, Senin (15/5/2014), OPEC tidak akan
 serta merta mengubah keputusan rapatnya akhir November lalu dan 
membiarkan target produksi minyak di level 30 juta per barel.
"Kami tak akan mengubah pikiran kami karena harga minyak turun ke 
level US$ 60 atau US$ 40 per barel. Kami tidak menargetkan harga, pasar 
minyak akan stabil dengan sendirinya," ungkap Al-Mazrouei.
Menurutnya kondisi saat ini tidak akan membuat OPEC menggelar rapat 
luar biasa. OPEC akan menunggu sedikitnya tiga bulan untuk 
mempertimbangkan adanya kondisi urgent.
12 negara anggota OPEC memang memproduksi 30,56 juta barel per hari 
sepanjang November. Angka produksi tersebut melampaui targetnya selama 
enam bulan berturut-turut.
Akibat penurunan harga minyak, Arab Saudi, Irak dan Kuwait bulan ini 
menambah potongan harga atas pengirimannya pada Asia. Tindakan tersebut 
mendorong spekulasi bahwa ketiga negara tersebut akan memperjuangkan 
penjualan minyak di tengah persaingan dengan Amerika Serikat yang 
meningkatkan produksi minyaknya.
Uni Emirat Arab mengaku belum menerima kabar mengenai rencana pertemuan berikutnya.
"Kami tidak tahu. Kami tidak memiliki gambaran utuh tentang harga 
nminyak dunia hingga akhir kuartal pertama 2015," ungkap Sekretaris 
Jenderal OPEC Abdalla El-Badri saat dikonfirmasi mengenai kemungkinan 
adanya pertemuan serupa.
Harga minyak akan bertahan hingga pertengahan tahun depan dan OPEC 
akan memiliki gambaran utuh mengenai langkah-langkah yang perlu 
dilakukan.
OPEC mempertahankan targetnya bulan lalu karena organisasi tersebut 
masih belum yakin apakah pemangkasan 1 juta hingga 1,5 juta per barel 
akan meningkatkan harga. OPEC tak sedang menekan AS atau Rusia dalam 
memelihara produksinya.
Sejauh ini, negara-negara anggota OPEC telah memasok sekitar 40 persen dari seluruh minyak di dunia.
Sekadar informasi minyak mentah jenis Brent telah anjlok 20 persen sejak 26 November setelah OPEC memutuskan untuk tidak memangkas produksi minyaknya. Sementara minyak mentah jenis West Texas Intermediate telah anjlok 3,6 persen ke US$ 57,81 per barel di New York. 
 







 
 
0 comments:
Post a Comment