Inna lillahi, Didi Petet wafat jam 04.30 dini hari tadi, Jumat 15 Mei 
2015. Didi Petet, yang permainannya di film jadul Catatan si Boy masih 
terekam kuat di kepala.
Bisa ya sebuah karakter seseorang di film begitu
 mewarnai sebuah film sehingga segar dan menghibur.
Selain film, yang membuat ingatan saya menulis ini juga karena beberapa 
hari yang lalu baru saja saya dengan delegasi pemerintah di acara ISO 
cerita panjang lebar soal ekspo di Milan, dimana Didi Petet yang wara 
wiri ngurusin. Beliau memang stress banget ngurusin acara ini.
Karena 
memang tidak siap. 
Mengapa tidak siap? Awalnya Indonesia tidak akan ikut World Expo di 
Milan, karena mungkin pertimbangan biaya,  adanya pemerintahan baru, dan
 seterusnya. Eh tiba-tiba swasta mau urunan untuk membiayai acara ini. 
Akhirnya Indonesia ikut, dan Didi Petet terlibat disana.
Ternyata untuk 
urusan macam-macam tidak gampang ke Italia. Barang aja susah masuknya, 
padahal barang-barang itu mau digelar ketika pembukaan expo dan exponya 
sendiri. Jadilah ketika pembukaan, stand Indonesia kosong melompong. 
Bukan saja barang, urusan visapun ribet.
Beberapa orang yang harusnya berangkat menjaga disana sulit keluar 
visanya. Begitu juga para seniman yang harusnya tampil. Jadi betapa 
pontang pantingnya orang Indonesia disana mengurus acara ini.
Beneran, disana terasa bahwa semua kerja demi Merah Putih, angkat barang
 bolak balik, mengatur ini itu sekalian sebagai pekerja ngulinya, karena
 kurang orang.
Dan kalo pake orang Itali ya bayarnya juga mahal, selain 
gak bisa ditunda dulu pembayarannya. Walaupun dikritik karena ketidak 
siapan ini, tetapi buah manisnya,  desain Indonesia termasuk 24 terbaik 
yang dipilih oleh CNN diantara ratusan negara yang ikut Expo.
Didi Petet terlibat penuh di awal, kemudian pulang langsung masuk ICU di
 rumah sakit. Dan hari ini beliau berpulang ke haribaan-Nya. Semoga 
beliau memperoleh kebaikan disisi-Nya, rahmat dan kasih sayang-Nya.Kita 
milik-Nya dan akan kembali kepada-Nya.
Dan semoga pula, sebuah jejak beliau di Milan bisa dilanjutkan dengan 
sebaiknya, karena expo ini panjang, sekitar 5 bulanan. Mari merah 
putihkan Milan dengan acara expo yang tidak terlupakan.
Home
»
Didi Petet Meninggal
 » 
Merah Putih di Milan
 » 
World Expo di Milan
» Didi Petet Meninggal, Dan Sebuah Merah Putih di Milan
          Friday, May 15, 2015
          
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
 







 
 
0 comments:
Post a Comment