Indeks Harga Saham Gabungan diproyeksikan bergerak variatif menguat pada perdagangan akhir pekan ini, Jumat (21/11/2014). Sentimen positif eksternal memberi dorongan beli pelaku pasar dan investor.
Pasar saham Amerika Serikat (AS) kembali menguat seiring rilis positif data penjualan rumah Paman Sam. Penguatan itu diapresiasi dengan kenaikan Indeks Dow Jones Industrial Average sekitar 0,19 persen dan indeks S&P500 sekitar 0,20 persen.
Dari pasar Asia, pergerakan pasar saham dipengaruhi oleh kenaikan harga komoditas. Koreksi pasar saham Asia ditunjukkan oleh indeks Nikkei 225 di Jepang yang melemah sekitar 0,16 persen. Sedangkan indeks KOSPI Composite di Korea Selatan menguat 0,46 persen.
Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas juga terapresiasi. Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) akan mempertahankan kebijakan moneter ketat dan mengindikasikan akan kembali menaikkan suku bunga acuan di tahun depan. Kebijakan ini diambil demi menjaga hot money agar tetap bertahan di Indonesia, saat suku bunga di AS kemungkinan akan naik pada pertengahan tahun depan.
Pasar saham Amerika Serikat (AS) kembali menguat seiring rilis positif data penjualan rumah Paman Sam. Penguatan itu diapresiasi dengan kenaikan Indeks Dow Jones Industrial Average sekitar 0,19 persen dan indeks S&P500 sekitar 0,20 persen.
Dari pasar Asia, pergerakan pasar saham dipengaruhi oleh kenaikan harga komoditas. Koreksi pasar saham Asia ditunjukkan oleh indeks Nikkei 225 di Jepang yang melemah sekitar 0,16 persen. Sedangkan indeks KOSPI Composite di Korea Selatan menguat 0,46 persen.
Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas juga terapresiasi. Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) akan mempertahankan kebijakan moneter ketat dan mengindikasikan akan kembali menaikkan suku bunga acuan di tahun depan. Kebijakan ini diambil demi menjaga hot money agar tetap bertahan di Indonesia, saat suku bunga di AS kemungkinan akan naik pada pertengahan tahun depan.
0 comments:
Post a Comment