Ratusan massa dari ormas Front Pembela Islam (FPI) menggelar tahlilan
untuk mendoakan para arwah pahlawan yang gugur dalam pertempuran 10
November 1945 dan pertempuran lainnya. Selain seorang orator mengatakan
bahwa fatwa jihad Nahdlatul Ulama (NU) menjadi dorongan bagi warga
Surabaya untuk jihad fi sabilillah melawan agresi militer sekutu.
"Fatwa jihad NU menjadi pendorong semangat pahlawan kita di Surabaya untuk perang melawan penjajah, untuk itu kita ingin mendoakan arwah mereka yang telah berjihad," kata seorang orator di Bunderan HI Jakarta, Senin (10/11).
"Fatwa jihad NU menjadi pendorong semangat pahlawan kita di Surabaya untuk perang melawan penjajah, untuk itu kita ingin mendoakan arwah mereka yang telah berjihad," kata seorang orator di Bunderan HI Jakarta, Senin (10/11).
Massa FPI yang berkumpul di
Bunderan HI berjumlah sekitar 300 orang dan terdapat puluhan kaum
ibu-ibu.
Massa FPI yang mengenakan baju serba putih itu tiba di lokasi sekitar pukul 08.05 WIB dan langsung memekikkan takbir dan salawat. Selain itu massa FPI juga terlihat membawa bendera Palestina dan sangsaka merah putih, selain bendera FPI sendiri.
Dalam aksi peringatan hari pahlawan itu hadir pula pimpinan besar FPI, Habib Rizieq.
Massa FPI yang mengenakan baju serba putih itu tiba di lokasi sekitar pukul 08.05 WIB dan langsung memekikkan takbir dan salawat. Selain itu massa FPI juga terlihat membawa bendera Palestina dan sangsaka merah putih, selain bendera FPI sendiri.
Dalam aksi peringatan hari pahlawan itu hadir pula pimpinan besar FPI, Habib Rizieq.
0 comments:
Post a Comment