equityworld futures pusat
Monday, November 17, 2014

Monday, November 17, 2014

Nilai tukar rupiah diproyeksikan berpeluang turun di perdagangan awal pekan ini, Senin (17/11/2014). Kenaikan indeks dollar AS menjadi faktor penekan eksternal bagi mata uang garuda. Indeks dollar AS naik, Indeks S&P 500 pun menguat.

Membaiknya PDB triwulan ketiga 2014 Zona Euro tidak mampu memberi sentimen penguatan euro setelah mayoritas data ekonomi AS yang diumumkan di akhir pekan lalu juga membaik. Indeks S&P 500 juga menguat merespon data AS yang baik hingga Sabtu (15/11/2014) dini hari. Sore ini ditunggu neraca perdagangan Zona Euro sementara di malam hari capacity utilization AS ditunggu, diperkirakan tetap di 79,3 persen.  

Rupiah justru melemah hingga Jumat (14/11/2014) sore walaupun neraca transaksi berjalan triwulan III-2014 RI diumumkan membaik. Rupiah melemah bersama seluruh mata uang lain di Asia.

Menurut prediksi, pengumuman kenaikan harga BBM bersubsidi masih ditunggu oleh investor walaupun dapat dipastikan kenaikannya akan di bawah Rp 3.000 per liter.

"Sentimen penguatan dollar AS diperkirakan masih akan kuat di pasar Asia hari ini. Rupiah pun berpeluang kembali melemah,"

0 comments:

Post a Comment