Bisnis.com, NEW YORK—Bursa AS menghapus rally awal setelah Federal Reserve tidak bersedia mengindikasikan kapan akan mengurangi stimulus dan data menunjukkan ekonomi tumbuh di atas proyeksi pada kuartal kedua.
Indeks S&P 500 kehilangan lebih dari 1 pon menjadi 1.685,73 pada pukul 4 PM di New York. Angka acuan itu naik 5% untuk Juli, peningkatan bulanan tertinggi sejak Januari.
Dow Jones Industrial Average anjlok 21,05 poin atau 0,1% ke level 15.499,54. Sekitar 7 miliar saham berpindah tangan di bursa AS, 10% di atas rata-rata tiga bulanan.
“Pernyataan tidak begitu mengejutkan, the Fed akan tetap sangat bergantung pada data sebagai dasar untuk pembelian asset, sementara tidak ada kemungkinan inflasi yang rendah menjadi risiko bagi ekonomi,” kata Ryan Larson, kepala perdagangan ekuitas AS di RBC Global Asset Management Inc berbasis di Chicago.
Dia mengatakan pernyataan inflasi rendah merupakan risiko bisa mendorong ekspektasi terhadap penajaman, tetapi pernyataan itu dibaca sebagai harapan.
S&P 500 berbalik setelah terdongkrak 2 poin ke 1.700, menurun lebih dari 0,7% saat sesi akhir. Angka itu merupakan kali ketiga dalam 7 hari indeks melewati 1.698 sebelum ditutup menurun.
0 comments:
Post a Comment