Harga emas untuk pengiriman April 
melemah US$ 4,1 (0,3 persen) menjadi US$ 1.200,80 per ounce di divisi 
Comex.  Penurunan harga emas diikuti harga perak untuk pengiriman Maret 
yang melemah 1,9 sen atau 0,1 persen menjadi US$ 16.254 per ounce.
Pada Jumat pekan lalu, Yunani 
mendapatkan persetujuan perpanjangan dana talangan. Hal ini menekan 
harga emas. Selanjutnya, Yunani harus menyerahkan daftar reformasi yang 
harus disetujui kreditur.
Presiden Kerr Trading International, 
Kevin Kerr menuturkan, kekhawatiran terhadap penyelesaian utang Yunani 
mulai mereda sehingga mempengaruhi permintaan emas. Akan tetapi tidak 
pasti seberapa lama sentimen itu positif.
Selain sentimen Yunani, penguatan dolar 
Amerika Serikat (AS) dengan naik 0,26 persen juga menekan harga emas. 
Kerr mengharapkan, gerak harga emas masih berada di level rendah pekan 
ini.
“Akan tetapi sejumlah pelaku pasar mulai
 mengincar saat harga turun. Ketika pasar saham China kembali buka, maka
 pembelian akan lebih solid,” kata Kerr, seperti dikutip dari laman Marketwatch, Selasa (24/2/2015.
Kerr menambahkan, harga emas akan kembali naik bila sentimen Yunani kembali negatif. Ditambah reli dolar mereda.
“Waktu baik untuk membeli datang, dan akan mendorong harga emas semakin tinggi,” kata Kerr.
Ia menjelaskan, pelaku pasar pasar juga 
akan mengantisipasi pernyataan pimpinan bank sentral Amerika Serikat 
(AS) soal ekonomi dan kebijakan moneter di kongres pada pekan ini.
 







 
 
0 comments:
Post a Comment