equityworld futures pusat
Friday, October 31, 2014

Friday, October 31, 2014
Kenaikan indeks dollar AS di pasar keuangan global berpeluang ikut menekan nilai tukar rupiah, Jumat (31/10/2014). Kondisi parlemen di dalam negeri yang tidak kondusif menambah tekanan.

Walaupun melambat dari angka triwulan sebelumnya, PDB AS pada triwulan III-2014 diumumkan lebih baik dari perkiraan. Dengan consumer confidence Zona Euro yang masih negatif, indeks dollar AS pun kembali mendapatkan momentum untuk menguat hingga ke atas 86 dini hari tadi.

Imbal hasil Bund 10 tahun yang turun drastis ke 0,85 persen memangkas imbal hasil US Treasury 10 tahun hingga 2,31 persen. Sore nanti ditunggu tingkat pengangguran serta inflasi Zona Euro, keduanya diperkirakan stabil. Hasil FOMC meeting membawa penguatan dollar AS hingga ke Asia kemarin.

Hampir seluruh mata uang di Asia melemah terhadap dollar AS . Rupiah melemah bersamaan dengan aksi jual di pasar saham. SUN juga mengalami kenaikan imbal hasil hampir pada seluruh tenor walaupun hanya tipis.

Sentimen negatif juga bersumber dari situasi politik domestik yang kembali memanas dengan lahirnya kubu pimpinan tandingan di DPR. Fungsi legislatif yang tidak maksimal bisa menghambat pelaksanaan kebijakan eksekutif.

0 comments:

Post a Comment