Pasar modal merespon positif pelantikan Presiden Joko Widodo dan wakil Presiden Jusuf Kalla. Hal tersebut terlihat dari penutupan perdagangan sesi I. Indeks harga saham gabungan (IHSG) melonjak 54,05 poin atau 1,07 persen ke level 5.083 poin.
Perdagangan sesi pertama ini cukup ramai dengan frekuensi transaksi sebanyak 148.548 kali dengan volume 2,6 miliar lembar saham. Total nilai perdagangan sesi pertama senilai Rp 3,7 triliun. Sebanyak 194 saham naik, 89 turun, dan 75 saham stagnan.
Sementara itu, Indeks Nikkei 225 naik 525,66 poin atau 3,6 persen ke level 15.110,79. Indeks Dow Jones melonjak hingga 263,16 poin atau 1,63 persen ke level 16.427,3. Sedangkan, indeks S&P500 naik 24 poin atau 1,29 persen ke level 1.898,1.
Saham-saham yang masuk ke dalam jajaran top gainers adalah United Tractor (UNTR) naik Rp 350 atau 2,03 persen, Bank Mandiri (BMRI) naik Rp 200 atau 2,02 persen, Bank BNI (BBNI) naik Rp 100 atau 1,76 persen dan Telkom (TLKM) naik Rp 65 atau 2,32 persen.
Sementara, saham-saham yang turun atau masuk dalam jajaran top losers adalah Gudang Garam (GGRM) turun Rp 1.725 atau 2,85 persen, Bumi Resources (BUMI) Rp 1 atau 0,8 persen.
Perdagangan sesi pertama ini cukup ramai dengan frekuensi transaksi sebanyak 148.548 kali dengan volume 2,6 miliar lembar saham. Total nilai perdagangan sesi pertama senilai Rp 3,7 triliun. Sebanyak 194 saham naik, 89 turun, dan 75 saham stagnan.
Sementara itu, Indeks Nikkei 225 naik 525,66 poin atau 3,6 persen ke level 15.110,79. Indeks Dow Jones melonjak hingga 263,16 poin atau 1,63 persen ke level 16.427,3. Sedangkan, indeks S&P500 naik 24 poin atau 1,29 persen ke level 1.898,1.
Saham-saham yang masuk ke dalam jajaran top gainers adalah United Tractor (UNTR) naik Rp 350 atau 2,03 persen, Bank Mandiri (BMRI) naik Rp 200 atau 2,02 persen, Bank BNI (BBNI) naik Rp 100 atau 1,76 persen dan Telkom (TLKM) naik Rp 65 atau 2,32 persen.
Sementara, saham-saham yang turun atau masuk dalam jajaran top losers adalah Gudang Garam (GGRM) turun Rp 1.725 atau 2,85 persen, Bumi Resources (BUMI) Rp 1 atau 0,8 persen.
0 comments:
Post a Comment