Sentimen eksternal
diproyeksikan kembali menekan posisi rupiah pada perdagangan Jumat
(10/10/2014). Indeks dollar AS yang menguat secara global berpeluang
berlanjut.
Baiknya data initial jobless claims di Amerika Serikat serta komentar Gubernur Bank Sentral Uni Eropa, Mario Draghi, yang cenderung mendukung kebijakan moneter agresif mengembalikan tren penguatan dollar index. Ini mengubah kecenderungan beberapa hari terakhir di manaa dollar index sempat turun.
Harga minyak Brent pun kembali turun akibat penguatan dollar AS. Data neraca fiskal AS ditunggu malam ini.
Rupiah sendiri menguat tajam kemarin mengikuti penguatan mayoritas mata uang di Asia terhadap dollar. Itu juga dibarengi oleh imbal hasil SUN yang turun serta IHSG yang naik.
Baiknya data initial jobless claims di Amerika Serikat serta komentar Gubernur Bank Sentral Uni Eropa, Mario Draghi, yang cenderung mendukung kebijakan moneter agresif mengembalikan tren penguatan dollar index. Ini mengubah kecenderungan beberapa hari terakhir di manaa dollar index sempat turun.
Harga minyak Brent pun kembali turun akibat penguatan dollar AS. Data neraca fiskal AS ditunggu malam ini.
Rupiah sendiri menguat tajam kemarin mengikuti penguatan mayoritas mata uang di Asia terhadap dollar. Itu juga dibarengi oleh imbal hasil SUN yang turun serta IHSG yang naik.
0 comments:
Post a Comment