equityworld futures pusat
Monday, January 26, 2015

Monday, January 26, 2015
Indeks Harga Saham Gabungan diproyeksikan bergerak variatif di awal pekan ini, Senin (26/1/2015). Peluang rekor tertinggi baru IHSG terbuka di tengah pilihan ambil untung para pelaku pasar.

Sentimen negatif datang dari bursa global. Pasar saham Amerika Serikat (AS) akhir pekan lalu ditutup melemah. Indeks Dow Jones Industrial Average turun 0,79 persen sedangkan indeks S&P500 terkoreksi sebesar 0,55 persen. Bursa regional bergerak variatif pagi ini.    

Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas terkoreksi. Harga minyak mentah WTI turun 1,48 persen ke level 48,34 dollar AS per barel, sedangkan harga emas Comex melemah 0,51 persn ke posisi 1.292,60 dollar AS per troy ounce.    

Dari dalam negeri, perseteruan yang terjadi antara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) diyakini tidak mempengaruhi perkembangan pasar modal. Di sisi lain, faktor stimulus Bank Sentral Uni Eropa (ECB) juga dipercaya akan membuat aliran dana asing yang masuk ke Indonesia semakin deras.      
 
IHSG berpotensi melanjutkan kenaikan. "Pada perdagangan hari ini, IHSG akan bergerak di kisaran support 5.252 dan resistance 5.350," tulisnya.

Beberapa rekomendasi saham berdasarkan analisis teknikal yang dapat dikoleksi adalah INTP, AISA, ACES, GGRM dan BBRI.

0 comments:

Post a Comment