equityworld futures pusat
Tuesday, January 27, 2015

Tuesday, January 27, 2015
Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS mencoba bangkit pada perdagangan Selasa (27/1/2015). Mata uang Garuda di pasar spot dibuka menguat
ke posis Rp 12.493 per dollar AS dibanding penutupan kemarin pada 12.507 (kurs Bloomberg).

Rupiah hari ini memang diperkirakan menjaga peluang penguatan setelah turun tipis di awal pekan ini. Sentimen eksternal dalam waktu pendek diharapkan positif bagi mata uang garuda.

Pasar saham Eropa dan juga mata uang euro berhasil naik pada hari pertama pembukaan setelah kemenangan Syriza di Yunani. Harapan bahwa kemenangan Syriza tidak harus berujung pada keluarnya Yunani dari Zona Euro meningkat.

Namun, menurut riset Samuel Sekuritas Indonesia, risiko tetap ada antara lain terambar dari imbal hasil obligasi Yunani 10 tahun yang naik dari 8,13 persen ke 9 persen hingga malam tadi.

Indeks dollar AS bersama dengan imbal hasil US Treasury 10 tahun juga naik menjelang FOMC meeting yang akan disimpulkan pada dini hari 29 Januari 2015. Malam ini ditunggu data durable goods AS.  

IHSG memimpin pelemahan di Asia bersamaan dengan kembalinya rupiah ke Rp 12.500-an per dollar AS kemarin.

Kombinasi antara sentimen keluarnya Yunani, aroma kebijakan ekonomi protektif oleh Jokowi, serta kisruh politik dalam negeri diperkirakan menjadi penyebab utamanya.

Akan tetapi respon positif oleh pasar Eropa kemarin menunjukkan risiko keluarnya Yunani masih terlalu kecil dibandingkan rencana stimulus besar-besaran oleh ECB.  Rupiah berpeluang menguat hari ini.

0 comments:

Post a Comment