equityworld futures pusat
Monday, December 24, 2018

Monday, December 24, 2018
PT. Equityworld Futures – Harga minyak merosot pada hari Senin menjelang liburan Natal, menambah kerugian curam pekan lalu di tengah kekhawatiran tentang kelebihan pasokan global.
Patokan internasional, minyak mentah Brent (LCOc1) berjangka turun 27 sen, atau 0,5 persen, menjadi $ 53,55 per barel pada 0106 GMT. Brent menyentuh $ 52,79 pada hari Jumat, terendah sejak September 2017.
Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS (CLc1) mereda 8 sen, atau 0,1 persen, menjadi $ 45,51 per barel. WTI mencapai level terendah sejak Juli 2017 pada hari Jumat di $ 45,13.
Meningkatnya pasokan minyak dan ekonomi global yang melambat telah menempatkan minyak mentah di bawah tekanan, dengan kedua tolok ukur turun lebih dari 35 persen dari puncaknya baru-baru ini pada awal Oktober.
Baca juga: Equityworld Futures Pusat : Saham Asia Ditundukkan Hari Senin Karena Investor Cemas Ketidakstabilan Politik
Produksi minyak telah atau hampir mencapai rekor tertinggi di produsen utama Amerika Serikat, Rusia dan Arab Saudi.
Untuk meredakan kekhawatiran pasokan, Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya termasuk Rusia sepakat awal bulan ini untuk memotong produksi minyak sebesar 1,2 juta barel per hari (bph).

Equityworld Futures Pusat : Pemotongan akan berlangsung mulai Januari.

Jika mereka tidak cukup untuk menyeimbangkan pasar, OPEC dan sekutunya akan mengadakan pertemuan luar biasa, menteri energi Uni Emirat Arab Suhail al-Mazrouei mengatakan pada hari Minggu.
"Para menteri perminyakan sudah mulai mengudara dengan mantra 'stabilitas harga sama sekali'," kata Stephen Innes, kepala perdagangan untuk Asia-Pasifik di pialang berjangka Oanda di Singapura.
Menteri UEA "meninggalkan semua opsi di atas meja dengan menyarankan bahwa OPEC dapat mengadakan pertemuan luar biasa untuk membahas menemukan keseimbangan yang tepat," tambah Innes.
Mazrouei mengatakan komite gabungan OPEC dan non-OPEC akan bertemu di Baku pada akhir Februari atau awal Maret.
Menambah kekhawatiran tentang kelebihan pasokan, jumlah rig AS aktif untuk pengeboran minyak naik 10 pada pekan yang berakhir 21 Desember menjadi 883, menurut sebuah laporan oleh perusahaan jasa energi Baker Hughes dari General Electric Co (N: GE).
Amerika Serikat telah muncul sebagai produsen minyak mentah terbesar di dunia, memompa 11,6 juta barel per hari minyak mentah, lebih banyak dari Arab Saudi dan Rusia.
Sumber Reuters diedit oleh : Equityworld Futures Pusat

0 comments:

Post a Comment