equityworld futures pusat
Friday, May 9, 2014

Friday, May 09, 2014
Sejak pertama kali diperkenalkan Google tahun 2012 lalu, kacama pintar besutan Google atau yang disebut Google Glass langsung dinilai sebagai alat mata-mata karena kemampuannya yang mampu merekam gambar secara diam-diam.

Dan benar saja, semenjak resmi dipasarkan khusus di pasar Amerika Serikat, perangkat Google Glass milik Google ini telah memangcing kontroversi karena dengan kemampuannya tersebut dikhawatirkan perangkat besutan Google ini dapat melanggar privasi dengan digunakan untuk merekam secara diam-diam.

Namun seperti yang dilansir dari TechCrunch, seorang eksekutif Google yaitu Astro Teller yang merupakan kepala proyek Moonshot di Google X mencoba mengklarifikasi kabar yang telah berkembang saat ini.

Dalam keterangannya saat di konferensi TechCrunch Disrupt, Astro Teller mengatakan bahwa “Google Glass adalah kamera mata-mata terburuk di dunia. Ia hanya mengarah sesuai dengan pandangan pengguna, lalu menyala ketika mengambil gambar sehingga sulit dipakai sebagai kamera mata-mata.”

Selain itu dia juga menambahkan sambil memberikan contoh “alat mata-mata” semacam smartwatch dan kamera mungil yang bisa dipasang di kancing baju bahwa “Kalau Anda ingin memata-matai orang, saya bisa menganjurkan perangkat lain.”

Dia mengatakan bahwa Google berusaha menjadikan Glass sebagai alat yang membantu pengguna menyatukan dunia nyata dengan dunia digital, bukan sebaliknya.

“Tujuan diciptakannya Google Glass adalah mengharmoniskan dunia nyata dan digital dan Untuk memberikan jalan bagi pengguna agar secara alamiah dan elegan berada di dunia nyata dan digital pada saat bersamaan,” kata Teller.

Astro Teller berharap, suatu hari nanti Google Glass bisa menjadi bagian tidak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari, seperti halnya kacamata sungguhan ketika mulai digunakan 700 tahun yang lalu.


0 comments:

Post a Comment